Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani kebijakan baru yang memperluas insentif bagi produsen otomotif dalam negeri, sekaligus memberlakukan tarif impor tambahan untuk kendaraan niaga berat dan suku cadangnya.
Dikutip reuters, proklamasi yang ditandatangani Jumat (17/10/2025), Trump menetapkan tarif sebesar 25 persen untuk truk kelas menengah hingga berat, serta 10 persen untuk bus impor, yang akan berlaku mulai 1 November 2025.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya memperkuat industri manufaktur AS, seraya mengalihkan lebih banyak produksi ke dalam negeri atas alasan keamanan nasional.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacungkan jempol sambil membawa payung saat akan menaiki pesawat kepresidenan Air Force One untuk berangkat ke Israel, dari Pangkalan Udara Gabungan Saint Andrews di Maryland, Minggu (12/10/2025).
Sebagai kompensasi, pemerintah memperpanjang program kredit fiskal sebesar 3,75 persen dari harga eceran yang disarankan (SRP) bagi kendaraan yang dirakit di AS hingga 2030.
Insentif tersebut juga berlaku untuk produksi mesin serta truk kelas 3 hingga kelas 8, termasuk truk kargo, truk pengangkut, dan truk gandeng.
CEO Ford, Jim Farley, menilai langkah tersebut dapat membantu menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing terhadap produk impor.
Di sisi lain, Kamar Dagang AS menilai penerapan tarif baru berpotensi menimbulkan ketegangan dengan mitra dagang utama seperti Meksiko, Kanada, dan Jepang yang selama ini menjadi sekutu ekonomi Washington.
Impor mobil dari luar Irak terus memebsar setelah kejatuhan rezim Sadam Hussein pada 2003.
Departemen Perdagangan AS menyebut, perluasan insentif ini merupakan pembaruan dari kebijakan sebelumnya yang hanya berlaku hingga April 2026.
Kini, durasinya diperpanjang menjadi lima tahun penuh dengan cakupan komponen otomotif yang lebih luas.
Trump menyatakan kebijakan tersebut akan memberi keuntungan bagi produsen domestik seperti Peterbilt, Kenworth, dan Freightliner.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.
